Kita Bak Makanan yang terbungkus; Tasyakuran dan Purnawiyata MTs-MA Darul Arifin
Tiga tahun bukanlah waktu yang singkat untuk menimba ilmu. Suka duka telah terlewati. Pahit dan manisnya sebuah perjuangan telah kita lalui bersama.
Diawal acara para siswa tampak riang gembira, tak sabar ingin segera melalui berbagai prosesi sakral yang terkemas dalam acara tersebut. lagu Indonesia Raya dan Hymne Madrasah menggema terdengar dilanjutkan lantunan sholawat dan puisi mengiringi ketika prosesi sungkeman dilaksanakan. Syair sholawat dan puisi tersebut begitu menyentuh relung hati. Tak sedikit siswa dan segenap yang hadir dalam acara tersebut tampak berkaca-kaca. Begitu luar biasa menjelma mengetuk hati.
“Syukur alhamdulillah tiada yang pantas saya ucapkan selain terimakasih kepada seluruh bapak dan ibu guru yang telah telaten membimbing para siswa sehingga bisa terampil”, tutur Drs. H. Syamsul Giatno, M.Pd. Selaku ketua Yayasan Darul Arifin. Rasa bangga dan bahagia begitu lengkap dirasakan ketika menyampaikan sambutan singkatnya (22/6/2022).
“Anak-anakku saya berpesan, kita bak makanan yang sudah terbungkus rapi maka dari itu jangan sampai bungkus tersebut terkelupas dari badan kita, apakah bungkus itu ialah akhlak”, tutur Amirul Mursidin, S.Pd. selaku kepala Madrasah Aliyah Darul Arifin Ponorogo. Beliau juga menekankan untuk tetap menimba ilmu, melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.“Jadilah siswa yang berpegang teguh menjaga akhlak dan menjaga nama baik almamater madrasah kita tercinta diakhir sambutannya.
Dedi Bagas Prasetyo selaku wakil siswa mengungkapkan terimakasi dan permohonan maaf kepada bapak dan ibu guru yang telah membimbing, sehingga kami para siswa mendapat ilmu yang bermanfaat. Serta berpesan kepada adik kelas agar senantiasa patuh kepada bapak ibu guru serta semangat dalam mencari ilmu.
Patutlah bangga siswa yang telah berkesempatan menjadi bagian dari keluarga besar MTs-MA Darul Arifin. Tidak hanya bekal ilmu terkait bidang pendidikan, namun iman dan taqwa adalah pondasi kehidupan.